SEKOLAH ISLAM SEBAGAI BENTENG PENDIDIKAN AKHLAK
Dilihat dari tuntutan internal dan tantangan eksternal global, maka keunggulan yang mutlak dimiliki bangsa dan Negara Indonesia adalah penguasaan sains teknologi dan keunggulan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada zaman globalisasi ini pendidikan umum baru mencetak generasi yang cerdas / pandai dalam bidang akademik tetapi belum banyak yang menyentuh aspek afektif. Hal ini dapat dilihat dari merosotnya nilai moralitas dan berbagai peristiwa yang ditayangkan media tentang sepak terjang para “pelajar” Indonesia, dari mulai tawuran antar pelajar, video kekerasan para pelajar sampai perbuatan criminal yang dilakukan oleh pelajar. Fenomena ini membuat orang tua resah sehingga menginginkan anak-anaknya belajar di lembaga-lembaga yang konsisten terhadap aspek spiritual dan akhlak yaitu sekolah-sekolah Islam dan pondok pesantren. Oleh karena itu lembaga-lembaga Islam hadir untuk menjawab tantangan globalisasi dan sebagai alternative solusi terhadap fenomena merosotnya moral pelajar saat ini. Sebenarnya apa sih keunggulan belalajar di lembaga-lembaga Islam dan Pesantren?
MANFAAT SEKOLAH DI LEMBAGA-LEMBAGA ISLAM
1. Konsisten Terhadap Pendidikan Akhlak Sekolah-sekolah Islam merupakan salah satu lembaga pendidikan di Indonesia untuk Tafaqquh Fiddien. Pendidikan agama dilakukan seutuhnya dalam segala aspek kehidupan, sehingga pendidik tidak hanya mencerdaskan para siswanya tetapi juga mendidik moral dan spiritualnya. Lembaga-lembaga Islam bertekad menjadi garda terdepan untuk membentuk akhlakul karimah yang termuat dalam kurikulum dan program sekolah serta dalam kegiatan proses belajar mengajar, disisi lain banyak lembaga-lembaga yang kesulitan untuk membentuk karakter. Sebagai umat islam hal ini bukanlah hal baru, karena Rasulullah diutus dimuka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan akhlak merupakan hal yang urgen dalam sebuah pendidikan.
2. Lingkungan yang Kondusif Jika kita berbicara lingkungan pendidikan maka tidak lepas dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan yang nyaman dan mendukung terselenggranya suatu pendidikan dalam menanamkan akhlak dan kebiasaan-kebiasaan positif serta ibadah sangat dibutuhkan dan turut berpengaruh terhadap pencapaian tujuan ideal pendidikan yaitu “ Berprestasi tinggi dan berakhlakul karimah”.
a. Lingkungan Keluarga Pada dasarnya manusia merupakan “Homo Educandum” artinya manusia itu pada hakekatnya merupakan makhluk yang harus didik dan mendidik. Seberapa penting pendidikan informal dalam keluarga, disyaratkan dalam Q.S At Tahrim ayat 6 yang artinya “ Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan dasarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan, bagaimana seorang dapat melindungi dirinya dan keluarganya sedangkan dia sendiri tidak mengetahui apa-apa. Hal ini menunjukkan bahwa belajar sepanjang hayat “ Long Life Education”.
b. Lingkungan Sekolah Sekolah-sekolah Islam merupakan lembaga yang menjalankan proses pendidikan berdasarkan kepada konsep-konsep yang telah dibangun dalam sistem pendidikan Islam. Selain itu, sekolah-sekolah Islam menyeimbangkan antara pengetahuan agama dan umum disetiap jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP maupun SMA.
c. Lingkungan Masyarakat Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang lebih luas turut berperan dalam terselenggaranya proses pendidikan. Oleh karena itu, dalam pendidikan anakpun, umat islam dituntut untuk memilih lingkungan yang mendukung pendidikan anak.
3. Visi misi sekolah sebagai kiblat Dalam pencapaian suatu tujuan diperlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum bisa dikatakan bahwa visi misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan. Visi menurut TIM DOSEN UPI (2011) merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh suatu lembaga dan merupakan tujuan puncak dari suatu lembaga. Misi merupakan berbagai upaya yang dilakukan oleh suatu lembaga untuk menjabarkan dan menterjemahkan visi ke dalam tindakan / strategi operasional yang menggambarkan aktivitas. Visi dan misi sekolah merupakan arah proses pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Semua program, kurikulum, kegiatan-kegiatan dan budaya-budaya yang diterapkan di Sekolah mengacu dan bersumber dari visi dan misi sekolah. Setiap sekolah mempunyai visi misi yang berbeda-beda, begitu juga sekolah-sekolah dibawah naungan yayasan Al Irsyad. Sebagai contoh SD Al Irsyad 01 mempunyai visi “ Menjadi sekolah unggul yang menghasilkan lulusan yang berakhlakul karimah, berprestasi tinggi dan berwawasan global. Dari visi sekolah tersebut tujuan yang akan dicapai oleh SD Al Irsyad 01 adalah mencetak pelajar yang berakhlakul karimah, berprestasi tinggi dan berwawasan global. Hal ini membuktikan pendidikan akhlak sebagai objek yang pertama terpenting sedangkan berwawasan global bertujuan agar peserta didik mampu hidup pada zamannya. Meskipun akhlak sebagai prioritas utama tetapi sekolah-sekolah islam tidak mengabaikan pendidikan umum dan terus berperstasi baik bidang akademik maupun non akademik.
“Apakah kita masih ragu dan sangsi dengan sekolah Islam setelah tahu manfaatnya?
Endang listianingsih, M.Pd. I
SD Al Irsyad 01 Purwokerto