Purwokerto – “Kaulah ibuku cinta kasihku Terima kasihku takkan pernah terhenti Kau bagai matahari yang selalu bersinar Sinari hidupku dengan kehangatanmu” Lantunan lagu Hadad Alwi terdengar merdu saat dinyanyikan oleh siswa-siswi level 2 SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto. Beberapa siswa pun tampak menitikkan airmata saat melantunkannya. Lagu berjudul “Ibu” di atas menutup seluruh rangkaian acara Apresiasi Potensi Diri (APD) level 2 (Sabtu, 15/3)
Apresiasi Potensi Diri (APD) merupakan salah satu program tahunan sekolah. Tahun ini, APD level 2 berupa drama musikal yang menceritakan kehidupan anak sekolah. Cerita berawal dari kehidupan sebuah keluarga, dimana pada malam harinya orangtua mendampingi putra-putrinya belajar (diperankan oleh kelas 2 Brave). Keesokan harinya, orangtua melepas putra-putinya untuk bersekolah (diperankan oleh kelas 2 Optimistic).
Gambaran proses belajar mengajar di sekolah diperankan oleh kelas 2 Amazing dan 2 Generous. Sedangkan konflik dari drama musikal ini diperankan oleh 2 Mercy, dimana terdapat beberapa siswa yang bertengkar. Penyebab pertengkaran tersebut adalah adanya anak yang selalu merasa jagoan di sekolah. Pertengkaran tersebut dikemas dalam sebuah gerakan yang lincah dengan lagu “Jagoan” sebagai musik pengiringnya. Sedangkan, lagu Sherina berjudul “Persahabatan” merupakan lagu yang menggambarkan penyelesaian dari konflik yang ada. Pertengkaran pun berakhir dengan kedamaian. Sahabat adalah seseorang yang akan membuat kita merasa bahagia.
Itulah pesan moral yang terdapat dalam lagu persahabatan. Setiap lagu yang dipilih sebagai musik pengiring drama memang memuat pesan moral, sebagai contoh agar kita senantiasa membaca doa safar saat akan berkendara (lagu Doa Safar), menjadi pribadi yang disiplin (Musik Mars Polisi), bersyukur atas nikmat Allah (lagu Alat Transportasi), dan berpamitan kepada kedua orangtua saat akan bermain ke rumah teman atau saat kita terlambat pulang (lagu Bus Sekolah), serta selalu berbakti kepada kedua orangtua (lagu I Love You) “Kegiatan APD ini diharapkan akan membawa dampak yang positif bagi pembentukan akhlak para siswa. Pesan-pesan moral yang disampaikan melalui drama musikal lebih mudah untuk diingat, sehingga harapannya para siswa akan lebih mudah pula dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari”, tutur Nur Azizah, wakil kepala sekolah level 2.
Foto by Dwi Supriyanto
